 |
Timeline 2014. |
Hampir ngga kepikiran malem minggu kemana ini,pacar ngga
ada,abis hujan pula posisinya males banget mau main keluar. Untung aku punya
beberapa stok film di laptopku jadi malem minggu ini ketulungan banget status
jombloku. Malem minggu ini aku mau muter film dari Thailand berjudul “Timeline”.
Penasaran sinopsis filmnya seperti apa?
 |
Romansa sewaktu bersepedaan mengelilingi kota |
 |
Tan dan June sewaktu ketinggalan kapal |
Cerita ini
bermula dari salah satu perguruan tinggi di Bangkok. Ada Tan seorang mahasiswa
jurusan jurnalistik dari desa dan June seorang mahasiswi yang sekampus dengan
Tan mengambil jurusan yang sama dan kebetulan sekelas juga.
Gara-gara keduanya terlambat masuk ospek,keduanya dihukum
oleh seniornya dan ini awal dari kedekatan mereka berdua.Setiap kali ada waktu
kosong mereka habiskan untuk bersepedaan di kota. Pernah pada suatu hari mereka
bersepeda ke suatu pulau kecil yang lumayan jauh dari kota dan keduanya ngga
bisa balik pada hari itu karena keterlambatan mereka naik kapal. Akhirnya mereka
menginap disitu sampai hari berikutnya.
 |
si Orn,sutradara yang pernah diidolakan Tan |
Selama
berkuliah di Bangkok, Tan memang dekat dengan dua orang perempuan hebat yang
mewarnai hari-harinya. Yang pertama adalah Orn, kakak tingkat yang empat tahun
lebih tua darinya. Demi Orn, Tan rela mengubah dirinya sendiri. Perubahan
laiknya cowok masa kini demi mengejar sang pujaan hati *ceilaaah*, Tan
membohongi dirinya sendiri untuk bergabung dengan klub Film semata-mata agar
bisa mendekati Orn. Pada akhirnya Orn memang tidak menaruh hati pada Tan dan
kisah cinta ini berakhir dengan Tan yang mulai terbiasa mabuk untuk
melampiaskan kepiluannya.
Dan yang kedua ada June seperti yang diceritakan diatas tadi. Tan dan June semakin
dekat setelahnya, tetapi saat June menyadari dia menyukai Tan, ternyata Tan
sedang tergila-gila kepada Orn yang notabene masih sepupunya. Ada masa-masa yang
mengharukan sekali disini. Si June ini tahu, Tan menaruh hati dengan Orn,
tetapi itu tidak lantas membuat June terpuruk lantaran cinta yang bertepuk
sebelah tangan. June berupaya keras untuk tetap memberikan yang terbaik agar
Tan bahagia walau June tahu itu bisa menyakiti hatinya sendiri. Ada momentum
ketika Tan kangen tumis benih labu masakan ibunya, dan June seketika berlatih
memasak tumis tersebut demi Tan. Masakan tersebut berhasil dibuat setelah
sebelumnya berkali-kali gagal, tetapi June tidak dihargai dan memutuskan batal
memberikan makanan tersebut untuk Tan.
 |
Manisnya June sewaktu jalan-jalan malam di jepang |
Si June
sebenarnya mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang yang sebelumnya tidak diambil
karena tak mau meninggalkan orang yang dicintainya itu akhirnya diambil. Karena
waktu itu Tan sedang tergila-gila dengan Orn maka si June pun memutuskan untuk
meninggalkan Thailand dan orang yang sempat menyentuh dan mungkin sampai akhir
hayat berada dihatinya tanpa berpamitan. Si June pun menikmati kesendiriannya
di Jepang dengan berjalan-jalan menikmati keindahan ragam budaya,dan
tempat-tempat yang sebelumnya hanya menjadi impiannya di Jepang. Salah satunya
di Laut Toyama yang keindahan malam lautnya akan membuat kagum bagi siapa saja
yang melihatnya.
 |
Video Timeline June di facebook tentang perasaannya kepada Tan |
Seperti yang
diceritakan sebelumnya, akhirnya Tan sadar tentang cinta yang tulus itu datang dari
siapa. Tan dianggap sebagai pembantunya oleh Orn. Tan baru sadar ketika
terus-terusan diacuhkan oleh Orn dan ternyata Orn sudah dengan pria lain. Tapi
semuanya sudah terlambat si June meninggal dunia di tempat impiannya itu. Tan
tentu saja sangat kehilangan orang yang mencintainya dan sangat menyesali apa
yang telah dia perbuat sebelumnya. Kini dia hanya bisa memandangi Timeline
Facebooknya June “Kepong” yang berisikan ungkapan perasaan si June kepada Tan.
Begitu Romantisnya cinta mereka berdua. Tetesan air mata mengalir deras begitusaja saat menikmati film malam mingguku ini. Si Manis June yang sempat dikecewakan cintanya oleh Tan mengajarkan kepada kita supaya menghargai perasaan kepada siapapun yang mencintai kita. Karena "Cinta yang benar-benar tulus itu datang mengalir begitu saja tanpa dibuat-buat dan selamanya tidak akan menghianati kita."